Kesimpulan
Kutipan
adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika
ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber
aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Daftar pustaka merupakan sebuah halaman
yang wajib ketika membuat buku atau karya tulis, hampir semua karya tulis
selalu mencatumkan daftar pustaka diakhir karangannya, hal ini dibuat untuk
mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh tentang apa yang sudah
ditulis, selain itu bisa juga sebagai acuan untuk melakukan pengecakan apakah
sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.
Catatan kaki adalah daftar keterangan
khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan
ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar,
menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar
bacaan/bibliografi.
Jadi, apabila menulis suatu karya tulis
kemudian kita mengutip kata-kata dari sumber lain maka diwajibkan untuk
menggunakan tanda kutip (“) ketika mengawali dan mengakhiri kalimat yang
digunakan. Karena, apabila tidak disertai dengan tanda kutip (“) maka tidak ada
perbedaan dengan apa yang kita tulis & apa yang kita cantumkan. Padahal
yang kita cantumkan itu merupakan pernyataan dari orang lain (seorang tokoh).
Begitu pula dengan daftar pustaka, wajib
dicantumkan sumber-sumber mana saja yang digunakan dalam pembuatan karya tulis
yang telah dibuat. Tujuannya jelas agar orang yang membaca bisa mengetahui
sumber dari mana saja yang kita gunakan dalam pembuatan karya tulis.
Apabila ada keterangan khusus yang harus
dijelaskan dalam karya tulis, maka diwajibkan pula menggunakan catatan kaki,
agar keterangan yang dicantumkan dapat dipahami dengan jelas.
Dari ketiga buku yang dianalis, ketiga
buku tersebut sudah memenuhi tata cara penulisan kutipan, daftar pustaka dan
catatan kaki yang baik. Akan tetapi ada sedikit kesalahan penempatan titik pada
buku Sosiologi Suatu Pengantar.
Saran
Diharapkan
dalam setiap karya tulis, tata cara penulisan karya tulisnya harus sesuai
dengan kaidah-kaidah yang ada. Misalnya, apabila mengutip diawali dengan tanda
kutip (“) , kemudian dicantumkannya daftar pustaka yang sesuai dengan aturannya
agar sumbernya dapat diketahui dengan jelas oleh pembaca. Karena apabila ada
kesalahan dalam penulisan maka artinya pun akan berbeda.
0 comments:
Posting Komentar